Bimbang ragu
sementara malam mulai datang
Hasratku ingin bercermin
Tapi cerminku pecah seribu
Pacah seribu
Ibarat bunga
aku takut banyak kumbang yang hinggap
Aku tak mau
patah patah tangkaiku patah
Aku tak mau
Hanya dia
Hanya dia yang ada diantara jantung hati
Tempat bermanja tempatnya rindu
Tempat curahan hati yang damai
Entah apa bagaikan kayu basah dimakan api
Api curiga api cemburu
Api kerinduan yang membara
Oh angin kabarkan
Melati di depan rumahku menantimu
Hanya dia
Hanya dia yang ada diantara jantung hati
Tempat bermanja tempatnya rindu
Tempat curahan hati yang damai
Entah apa bagaikan kayu basah dimakan api
Api curiga api cemburu
Api kerinduan yang membara
Oh angin kabarkan
Melati di depan rumahku menantimu
Duhai angin kabarkanlah melati menanti