Bagai bencana..
datang melanda...
setelah kudengar keputusanmu
kejam....
Payung hitam yang menjadi saksi
Aetiap hari diriku menanti
Tak peduli hujan turun
Petir menghalangi ku tetap bertahan
Walau air hujan membasahi badan
Tapi kini setelah engkau kembali
Sikap sungguh menyakitkan hati
Mengapa baru sekarang
Aku kau banding bandingkan
Dengan wanita yang baru
Kau cinta kejam
Sungguh begitu mudahnya
Engkau putuskan cinta
Hanya dengan satu kata
Kata maaf saja
Walaupun cuma dua gram
Cincin yang engkau ikatkan
Tapi nantinya diriku
Akan jadi hinaan
Akan jadi cemoohan ocehan orang
Apakah setiap wanita lahir ke dunia
Hanya untuk dijadikan bahan perbandingan